TEKNIK PERTAMBANGAN DISUSUN OLEH : 1.RAKHA FARISETYA 2.ZAEN AKBAR 3.MUHAMMAD REZKY HABRYANOOR 4.ALDINA RENATA “KARYA ILMIAH” KELOMPOK 5.

Slides:



Advertisements
Verwante presentaties
Departement Health Economics Unamec ten dienste van haar leden.
Advertisements

Catechese Djemaat Gennep
Embedded systemen Embedded software.
Bahasa Belanda Hukum Semester gasal 2014
Faculteit Politieke & Sociale Wetenschappen Faculteit Politieke & Sociale Wetenschappen Departement Communicatiewetenschappen Departement Communicatiewetenschappen.
EJAAN SUKU KATA TERBUKA TERTUTUP.
Arduino project.
Haal meer uit je Hersenen masterclass wiskunde
Samenwerken in een concurrerende omgeving. Samenwerken in een concurrerende omgeving wat is ons doel waar hebben we het over: de vraag wie doet wat waar.
VIERDE NATIONALE HARTFALEN SYMPOSIUM. TOPICS BRAIN NATRIURETISCH PEPTIDE (pro-BNP) DIAGNOSTIEK MONITORING ICD’S EN BIVENTRICULAIRE PACING PLOTSE DOOD.
“Leren op anderen te anticiperen”
Antiverlichters en contrarevolutionairen © JORIS VAN EIJNATTEN.
Benchmark de Benchmarks Uitreiking VNG-keurmerken op 19 januari.
Mathematics Education and Neurosciences
Een afgesloten fase… in Brieks leven ?. I.Geboorte.
Thesisseminarie 4 Resultaten Correlatie en multiple regressie
7 februari: Boekenmarkt door IAM Core (10 % korting op de boeken voor leden van de vereniging) NB: je kunt ter plekke lid worden.
Tweelingenonderzoek, het dilemma
Haal meer uit je Hersenen masterclass wiskunde
NIKHEF. Sciencepark Amsterdam NIKHEF NIKHEF board FOM, RU, UU, UvA, VU Scientific Advisory Committee (SAC) Directorate Scientific council (WAR) Communication.
Consoleprogramma’s Hoofdstuk 19. Visual Basic.NET voor studenten2 In dit hoofdstuk … Hoe consoletoepassingen maken In- en uitvoer bij consoleprogramma’s.
POOLFIGUUR EN STANGENVEELHOEK
Hoofdstuk 8: Coördinatie en techniektraining
Workshop Etiketteren en indelen
Sportfysiotherapeut specialist in beweging wetenschap en beroepsinhoud Drs. J.K.C. Bloo, Dr. W. Hullegie Bestuurslid NVFS, Kaderlid NVFS Stand van zaken.
Lasègue bij lumbaal radiculair prikkelingssyndroom
Gemaakt door Mila en Luuk
Directie Stadsbedrijven Disconnection in Nijmegen Factors of success & failure with implementation of source control measures Antal Zuurman Consultant.
Een Theoretische en Empirische Analyse van Benaderingen in Symbolische Probleem Oplosmethoden.
“Leren op anderen te anticiperen”
 Drama Zwijdrecht Was Uit Wanhoop  Drama Zwijndrecht Karena Putus Asa.
Onderzoek naar Rol Landsadvocaat Penyelidikan terhadap Peran Pengacara Negara.
Amandemen KUHP.  Titel XIX Misdrijven tegen het leven gericht  Bab XIX Kejahatan terhadap nyawa.
Doorsnede van een rivier
Scriptieseminarie 3 Methode – Experimenteel onderzoek
Hoe houd ik mij staande? als alles om mij heen afbrokkelt.
Data Acquisition & Control System
BRUCE - Cuckoo Awards. Het Salon Uitgever van Customer Media Redactioneel concept.
Recensies van Call of Duty: Black OPS 2. Recensie 1 of-duty-black-ops-2-review
Debuggen Hoofdstuk 9 Hoofdstuk 9.
Rekenen 18 maart.
Welkom HAVO AFDELING Ouderavond klas 2 Woensdag 8 oktober 2014.
CITO (onderdeel van het leerlingvolgsysteem)
Leiden University. The university to discover. Onderzoek Joost N. Kok Leiden Institute of Advanced Computer Science.
Powerpoint: gemaakt door Tilly
Arno Aerts. WWie is hij? JJeugd HHuwelijk en kinderen FFamilie SStaatshoofd GGezondheid EEen filmpje (eedaflegging)
Unit Indeling INIT Gebouw Amsterdam
4.5: De referentiekaart van Europa p
1. 2 Presentatie “Wat is er allemaal anders in klas 3” Verloop leerjaar 3+4 Organisatie Verandering weekrooster Verloop klas 3 Einde leerjaar 3; klaar.
Keuzevak onderzoeksvaardigheden Tijdreeksen. Definitie  Een tijdreeks (historische reeks) is een reeks van cijfers die de ontwikkeling aangeven van een.
SPH voltijd Onderzoeksvaardigheden voltijd jaar 1 Werkcollege week 4.
Interculturaliteit op de werkvloer SERR Oostende – Westhoek, 15 december 2011.
Predictie van knieartrose en kniepijn in de 1 e lijn MLA Landsmeer, J Runhaar, M van Middelkoop, D Vroegindeweij, EHG Oei, PJE Bindels, SMA Bierma-Zeinstra.
Analyse Waddenfondsprojecten Bert Groffen, Pauline van Heugten, Mirte Schipper 12 september 2016.
Memory palaces to improve quality of life in Alzheimer's disease
Inkoop Jeugdhulp Aanbestedingskader 9 december 2017.
Kandinsky College PBS Datamanagement.
Voorlichtingsavond klas 6
Presentatie serie Teken van Leegte
Presentatie serie Vanitas
Micro:bit Van babs.
Even voorstellen Stichting Impian Kita Nederland Initiatiefnemers
Leiderschap Challenge
Ouderavond Klas 3.
Hoofdstuk 2 Klanten helpen
Mrs. Moore 6th Grade Social Studies
Opw 430 Heer ik Prijs uw Grote Naam
Monitorrapportage BGT 19 November 2018
K.B. van 29/05/2018 : Veiligheidsvoorschriften voor de kerninstallaties voor wat betreft de opslaginstallaties van verbruikte kernbrandstof en van colli.
Comal ISD Advanced Languages Program
Transcript van de presentatie:

TEKNIK PERTAMBANGAN DISUSUN OLEH : 1.RAKHA FARISETYA 2.ZAEN AKBAR 3.MUHAMMAD REZKY HABRYANOOR 4.ALDINA RENATA “KARYA ILMIAH” KELOMPOK 5

1.JENIS ATAU BENTUK KARYA ILMIAH MAKALAH Makalah merupakan salah satu jenis karya tulis ilmiah yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Dalam kegiatan perkuliahan makalah sering sekali digunakan. Makalah, dalam tradisi akademik, adalah karya ilmuwan atau mahasiswa yang sifatnya paling ‘soft’ dari jenis karya ilmiah lainnya. Sekalipun, bobot akademik atau bahasan keilmuannya, adakalanya lebih tinggi. Makalah adalah karya tulis (ilmiah) paling sederhana. SKRIPSI Skripsi adalah karya tulis resmi akhir mahasiswa dalam menyelesaikan Program Sarjana (S1). Skripsi menggambarkan kemampuan akademik mahasiswa dalam merancang, melaksanakan dan menyusun laporan penelitian bidang studi (baik pendidikan maupun non kependidikan). Skripsi ditulis berdasarkan pendapat (teori) orang lain. Pendapat tersebut didukung data dan fakta empiris-objektif, baik berdasarkan penelitian langsung; observasi lapanagn atau penelitian di laboratorium, atau studi kepustakaan.

TESIS Tesis mempunyai tingkat pembahasan lebih dalam dari pada skripsi. Pernyataan- pernyataan dan teori dalam tesis didukung oleh argumen-argumen yang lebih kuat, jika dibandingkan dengan skripsi. Tesis ditulis dengan bimbingan seorang dosen senior yang bertangungjawab dalam bidang studi tertentu. Tesis disusun oleh kandidat Magister secara mandiri pada akhir masa studi dan merupakan salah satu syarat mencapai gelar magister. DISERTASI ialah karangan yang diajukan untuk mencapai gelar doktor, yaitu gelar tertinggi yang diberikan oleh suatu univesitas. Penulisan desertasi ini di bawah bimbingan promotor atau dosen yang berpangkat profesor, dan isinya pembahasan masalah yang lebih kompleks dan lebih mendalam daripada persoalan dalam tesis. Pencapaian gelar akademik tertinggi adalah predikat Doktor. Gelar Doktor (Ph.D) dimungkinkan manakala mahasiswa (S3) telah mempertahankan disertasi dihadapan Dewan Penguji Disertasi yang terdiri dari profesor atau Doktor dibidang masing-masing. Disertasi ditulis berdasarkan penemuan (keilmuan) orisinil dimana penulis mengemukan dalil yang dibuktikan berdasarkan data dan fakta valid dengan analisis terinci.

ARTIKEL ILMIAH artikel ilmiah adalah karya tulis yang dirancang untuk dimuat dalam jurnal ilmiah atau buku kumpulan artikel ilmiah yang ditulis dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah. Artikel ilmiah dapat berupa hasil penelitian maupun gagasan ilmiah (review). Hasil penelitian ataupun gagasan / pemikiran ilmiah akan lebih bermanfaat apabila telah diaplikasikan ataupun disampaikan kepada publik. Jurnal ilmiah merupakan suatu sarana yang efektif untuk mempublikasikan hasil penelitian bagi kalangan yang lebih luas atau publik. LAPORAN ialah bentuk karangan yang berisi rekaman kegiatan tentang suatu yang sedang dikerjakan, digarap, diteliti, atau diamati, dan mengandung saran-saran untuk dilaksanakan. Laporan ini disampaikan dengan cara seobjektif mungkin.

2. ASAS-ASAS PENYUSUNAN KARYA ILMIAH KEJELASAN (Clarity) Karangan ilmiah harus konkret dan jelas. Kejelasan di dalam karangan ilmiah itu ditopang oleh hal-hal berikiut: (1) pemakaian bentuk, kebahasaan yang lebih dikenal daripada bentuk kebahasaan yang masih harus dicari-cari dulu maknannya, bahkan oleh penulisnya. (2) pemakaian kata-kata yang pendek, ringkas, tajam, lugas, daripada kata-kata yang berbelit, yang panjang, yang rancu, yang boros. (3) pemakaian kata-kata dalam bahasa sendiri daripada kata-kata dalam bahasa asing. KETEPATAN (Accuracy) Karangan ilmiah menjunjung tinggi keakuratan. Hasil penelitian ilmiah dan cara penyajian hasil penelitian itu haruslah tepat/akurat. Supaya karangan ilmiah sungguh-sungguh akurat, penulis/peneliti harus sangat cermat, sangat teliti, tidak boleh sembrono, atau main-main dengan ilmu.

KERINGKASAN (Brevity) Karangan ilmiah haruslah ringkas. Ringkas tidak sama dengan pendek. Jadi, karangan ilmiah itu tidak boleh menghamburkan kata-kata, tidak boleh mengulang-ulang ide yang telah diungkapkan, dan tidak berpura-pura dala mengungkapkan maksud atau gagasan. Karangan ilmiah harus dibangun dari ide yang kaya dengan bahasa yang hemat dan sederhana

3. SISTEMATIKA KARYA ILMIAH (HALAMAN AWAL) COVER HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN ABSTRAKSI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR TABEL/GAMBAR/GRAFIK, DLL (HALAMAN ISI) BAB I PENDAHULUAN Pada BAB I yang berisi Pendahuluan, memuat beberapa sub bab yaitu: 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan Penelitian 1.4 Manfaat Penelitian 1.5 Batasan Masalah 1.6 Definisi Istilah (Boleh disertakan dan boleh tidak disertakan) 1.7 Hipotesis

BAB II KAJIAN PUSTAKA atau LANDASAN TEORI Pada BAB II ini berisi teori-teori yang digunakan dalam penelitian, biasanya memuat beberapa sub bab antara lain: 2.1 Kajian Teoretis 2.2 Kerangkan Pemikiran 2.3 Hipotesis BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2 Metode dan Rancangan Penelitian 3.3 Populasi dan Sampel Penelitian 3.4 Instrumen Penelitian 3.5 Metode Pengumpulan Data 3.6 Analisis Data

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.2 Pembahasan Penelitian BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan 5.2 Saran (BAGIAN AKHIR) DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN BIODATA PENULIS

4. TAHAP PENYUSUNAN KARYA ILMIAH 1. Tahap Persiapan Menulis Karya Ilmiah Pada tahap persiapan, penulis suatu karya ilmiah harus mempersiapkan topik. Hal ini berarti penulis harus menentukan apa yang akan dibahas dalam tulisan. 2. Tahap Pengumpulan data dalam Karya Ilmiah Tahap pengumpulan data dapat di lakukan melalui pengamatan peristiwa,mencari informasi melalui pencatatan dokumen, melakukan eksperimen di laboratorium, melakukan rekaman audio visual atau rekaman audio, dan catatan di lapangan yang lengkap. 3. Tahap pengonsepan dalam Karya Ilmiah Apabila data sudah terkumpul,peneliti menyeleksi data tersebut. Kemudian peneliti menggolongkan-golongkan data berdasarkan sifat, jenis, atau bentuk. 4. Tahap penyuntingan Karya Ilmiah Tahap selanjutnya adalah tahap penyuntingan dimana sebelum mengetik konsep, peneliti harus memeriksa data yang sudah dianalisis tersebut.hal- hal yang tidak koheren atau penjelasan yang berulang-ulang dapat di perbaiki

5. Penyajian Karya Ilmiah Dalam tahap penyajian, peneliti siap menyusun karya ilmiah tersebut untuk dibaca orang lain. Maka, penataan baik dari segi teknis dan materi harus diperhatikan dengan cermat oleh peneliti karya ilmiah.

5. TAHAPAN PENYUSUNAN KARYA ILMIAH Prinsip dasar karya ilmiah pada prinsipnya penulisan karya tulis ilmiah memuat tiga langkah penting, yaitu: 1.Pemilihan Topik Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam pemilihan topik adalah: a.Area Topik b.Keterbatasan 2.Pengumpulan Informasi Prinsip-prinsip dasar yang harus diperhatikan sehubungan dengan pengumpulan informasi adalah: a.Evaluasi instrumen, untuk mendapatkan data yang lebuh akurat dan konsisten. b.Evaluasi terhadap sumber, untuk mempertanggungjawabkan data. c.Pembuatan catatan, untuk memudahkan pencatatan dan pencarian kembali informasi yang telah dicatat. 3.Penulisan Naskah Langkah-langkah penulisan karya tulis ilmiah terdiri atas: a)persiapan naskah pertama, b)revisi naskah, c)persiapan format, d)editing akhir, dan e) koreksi akhir (proof reading).

6.ETIKA KARYA ILMIAH Segala aktivitas manusia di dunia ini pastilah selalu diatur oleh norma-norma yang berlaku di suatu masyarakat. jika kita menjadi seorang peneliti dan penulis kita juga diikat oleh etika-etika yang berlaku dalam dunia tulis menulis. sebagai penulis karya ilmiah harus mempelajari dan memahami betul etika yang berlaku dalam dunia tulis-menulis Seperti kejujuran, objektivitas,integritas, keterbukaan, ketelitian, dll. Untuk menghindari perbuatan yang kurang baik, maka menjadi wajib hukumnya bagi peneliti, penulis ataupun siapapun yang bergerak di bidang tulis menulis memahami dan melaksanakan etika menulis karya ilmiah.

TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA